Lemon Tea


"dalam secangkir teh, lemon tetap menjadi favorit walau terkadang sukar di peras. kalaupun engkau mau, maka ambilkan aku sebilah sembilu biar kupakai untuk mengiri-iris lemon. kalaupun tetap tak ada, ada baiknya kau bawakan aku sesendok jahe, mudah-mudahan dengan cara ini ia dapat menghangatkan tubuhku yang kedinginan, ya walaupun teh dan jahe suatu perpaduan yang aneh menurutku."

وانا بين ايديك Wana Ben Idek




نانسي عجرم - وانا بين ايديك

وانا بين ايديك
محتاجة ايه ؟
فى حاجة اكبر من كده !
ولا عمرى كنت احلم فى يوم
اعيش حياة بالشكل ده

كل اللى فات من عمرى فات
ومش بايدنا نرجعه
خلينا اكتر فى اللى جاى
مبقاش فى وقت نضيعه
وانا مش هضيع عمرى تانى
لو ثوانى هينفعو

انا مش هفكر فى اللى فات
انا عمرى لسه فى اوله
كفاية انى بقيت معاك
ومعاك هعيشه واكمله


كل اللى فات من عمرى فات
ومش بايدنا نرجعه
خلينا اكتر فى اللى جاى
مبقاش فى وقت نضيعه
وانا مش هضيع عمرى تانى
لو ثوانى هينفعو

Siberbey, 22-11-2009


"dan aku rasa, aku sudah cukup dewasa untuk mengatakan cinta kepada seorang perempuan. Ini natural, karena aku seorang manusia, terlebih aku adalah seorang laki-laki."

Rokok Tua

Beberapa waktu lalu aku sempat berjumpa dengan kawan lamaku, selepas isya, sebelum terbang ke negeri kinanah. Tak sampai seperempat jam kami berbasa-basi, tanpa ragu aku mengeluarkan sebungkus Djarum Coklat dari saku kiri jins biruku. Di lihat dari paras wajahnya, aku yakin kawan lamaku itu merasa heran, kenapa laki-laki seumuranku mau dan merasa ridha menikmati rokok yang di gila-gilai kaum Adam papan atas itu, sambil menyulut api serta merta kuberkata, "orang tua sudah terlalu banyak makan asam garam kehidupan, dan aku yakin mereka juga sangat paham dalam hal yang satu ini, cita rasa". "kuharap kau baik-baik saja dan moga saja si Coklat tak lekas membuatmu kolot" tangkisnya, kubalas dengan nada enteng, "tapi aku suka tingkah orang tua, kolot". Tanpa banyak bicara ia hanya tersenyum kecil kepadaku dan berseloroh dengan nada gurau, "orang tua." kemudian, toh pada akhirnya kami asyik saja menikmati si Djarcok dalam buaian malam kota Tasikmalaya.

Tetap Disisiku


Di sini
Berjalanlah
Di sisiku

Aku mau
Kita raih bersama
Surga Tuhan

Tanta, 17-11-2009

Siberbey, 04:37am



"ballahah, kurasa malam ini kau semakin manis ketika sang maestro mulai mempersembahkan moonlight sonata buat kita, dingin memang, tapi tak apalah biar kutitipkan saja pada selimut merah marun bergaris hitam di pojok lemari."

Terperangkap


Sebulir debu
Terkungkung dalam tempurung
Gelap tanpa cahaya

Lentera kecil berkelip di bawah nalar
Hampir redup di makan api
Menari-nari bak Kuchuk Hanem
Bertubuh lentur, berselendang sutra

Tak bersisa
Walau sang mentari
Mulai menari di langit biru

Tanta, 13-10-2009

Undanglah Aku II


Tuhan, mereka mulai beranjak meninggalkan bumi kinanah

Di laut mereka merindukanMu

Di udara mereka memujiMu

Di darat mereka mengelu-elukanMu

Malam ini hanya namaMu yang membasahi bibir mereka

Lantas, kapan Kau undang aku turut serta ke pesta tahunanMu


Tanta, 13-11-2009

Sketsa Bunda

Bunda, cintamu membangkitkan jiwa kerdilku
Tak perlulah Mother Teresa
Dirimu sudah cukup bagiku

Bunda, kalau bukan karenamu, aku mati
Karenamu jua aku ada

Tanta, 12-09-2009

Malam, 8 November 2009


"dan kalaupun mozaik cinta masih menghiasi rumah impian, maka denganmulah kan kuraih kesempurnaan hidup."

Wit


Kamu, cintamu
Telah terpatri
Di celah hati

Tamsil merah mawar
Indahmu terus merayu
di gapuraku
Menggema
di antara timur dan barat

Aku adalah cairan lengket madu
Yang di peluk indah
perasa manis cintamu
'usyq Syadid, terasa di pekat tatapan
Dan cumbu bayangmu

Aku dan dirimu
Memadu cinta
Di atas badai samudera
Membumbung indah
Di terpa gelombang
Kemudian bercerita lewat Khayali

Aku adalah dirimu
Asyik bercumbu dan merayu
Memadu kasih
Di singgasana awan hitam

Tanta, 1-11-2009

Awan


Dua hari ini, semilir awan Alexandria berlari kencang dan berlomba dengan deru suara roda kereta, sambil membawa sekeranjang mawar merah. Kemudian memayungi pelipis mataku dengan warnanya yang mulai meneduh.

Kafr Dawar, 04-11-2009