Rokok Tua

Beberapa waktu lalu aku sempat berjumpa dengan kawan lamaku, selepas isya, sebelum terbang ke negeri kinanah. Tak sampai seperempat jam kami berbasa-basi, tanpa ragu aku mengeluarkan sebungkus Djarum Coklat dari saku kiri jins biruku. Di lihat dari paras wajahnya, aku yakin kawan lamaku itu merasa heran, kenapa laki-laki seumuranku mau dan merasa ridha menikmati rokok yang di gila-gilai kaum Adam papan atas itu, sambil menyulut api serta merta kuberkata, "orang tua sudah terlalu banyak makan asam garam kehidupan, dan aku yakin mereka juga sangat paham dalam hal yang satu ini, cita rasa". "kuharap kau baik-baik saja dan moga saja si Coklat tak lekas membuatmu kolot" tangkisnya, kubalas dengan nada enteng, "tapi aku suka tingkah orang tua, kolot". Tanpa banyak bicara ia hanya tersenyum kecil kepadaku dan berseloroh dengan nada gurau, "orang tua." kemudian, toh pada akhirnya kami asyik saja menikmati si Djarcok dalam buaian malam kota Tasikmalaya.

Tidak ada komentar: